Informasi seputar pembunuhan dan fenomena bunuh diri hubunganya dengan kejiwaan atau psikologi dan kesehatan

Thursday 27 August 2015

INILAH YANG MENYEBABKAN WANITA MENGALAMI GANGGUAN BIPOLAR YANG MEMICU BUNUH DIRI (KEPRIBADIAN GANDA)

"Seoul - di korea selatan, jumlah wanita yang melakukan bunuh diri meningkat 2,8 kali dari 1.853 pada 1996 menjadi 5.237 di tahun 2010.  2,5 kali lebih banyak dibanding laki- laki. Angka kematiannya terjadi tiap 19,7 untuk setiap 100 ribu orang pada tahun 2009. ini merupakan angka tertinggi di antara negara-negara OECD. Bahkan 25 kali lipat lebih tinggi dari Yunani yang mengalami sedang mengalami krisis ekonomi hebat tahun- tahun terakhir ini."
 

Seperti telah dijelaskan pada artkel sebelumnya bahwa gangguan bipolar merupakan gangguan mood dengan periode dimana terjadi perubahan antara euforia ekstrim dan energi (mania) menuju kesedihan atau keputusasaan (depresi) atau sebaliknya. Ini juga dikenal sebagai manik depresi atau gangguan depresi manik dan hal ini bisa memicu perilaku bunuh diri. "Depresi sering sekali menjadi awal terjangkitnya gangguan bipolar pada seorang wanita". Sebetulnya gangguan bipolar terjadi dengan frekuensi yang sama pada pria dan wanita, seorang wanita atau pria bisa mengalami mania dan depresi dalam waktu satu atau dua hari bahkan lebih dalam rentang waktu yang sama. Namun dalam kasus yang lebih spesifik, wanita memiliki perbedaan berdasarkan kondisi yang dialami. Wanita cenderung memiliki lebih banyak gejala depresi (merasa tertekan) daripada gejala mania, hal ini disebabkan hormon dan faktor reproduksi wanita yang berbeda dengan laki- laki.   seharusnya ini bisa menjadi acuan bagi para wanita untuk menghidari terjangkitnya gangguan bipolar atau setidaknya menjadi penyadaran secara mental bahwa para wanita telah siap untuk menghindari gangguan tersebut, lagipula pengetahuan ini bisa menjadi alasan kenapa wanita merengek pada pasangannya untuk diajak berlibur akhir pekan setelah lelah mengurus keluarga atau pekerjaan kantor yang menumpuk."seharusnya para pria memiliki alasan, mengapa mereka harus melupakan untuk bertengkar dengan pasangannya"

Hal yang perlu dibahas dalam artikel ini adalah “mengapa wanita mudah untuk mengalami depresi”. Banyak penelitian akan hal ini yang menunjukan bahwa wanita lebih mudah depresi disebabkan oleh kombinasi biologis dan faktor genetik, yang diantaranya adalah perubahan hormon dari menstruasi, postpartum, dan menopause, demikian pula akibat stress karena pekerjaan, tanggung jawab keluarga dan peran sosial lainnya. Studi selanjutnya mengatakan bahwa hormon yang menjadi pemicu utama dan memainkan peran dalam pengembangan dan keparahan gangguan bipolar.

Perbedaan yang mencolok antara wanita dan pria dalam diagnosa depresi itu dimulai dari masa pubertas. Mungkin kita masih berpikir bahwa “bukankankah perempuan berumur 11 tahun tidak perlu memikirkan apapun, silahkan mandi, makan, sekolah, bermain, lalu kau bisa bilang rindu pada seseorang dengan mengirimkan sms padanya sebelum kau tidur”, tetapi faktanya tidak seperti itu, karena rentang usia antara 11 sampai 13 tahun, rasio anak perempuan yang terkena depresi merangkak naik dengan cepat walaupun sebelum masa pubertas, rasio depresi tidak berbeda jauh antara anak perempuan dan anak laki-laki, setalah itu, di usia 15 tahun, anak perempuan dua kali lebih banyak yang mengalami depresi dibanding anak laki-laki dan pada tingkat SMU, rasio depresi pada anak perempuan naik secara signifikan.

kebanyakan wanita akan merasa tertekan dengan berat badannya yang semakin hari semakin gemuk, wajah berjerawat, baju pesta yang sudah beberapa kali mereka pakai, padahal akhir pekan ini akan menghadiri pesta pernikhan kerabat dekat. - ya Tuhan bukankah mereka sedang mengalami penderitaan yang disebabkan sakit haid, masalah keuangan dan menumpuknya perkerjaan!”

Kita bisa meyederhanakan pengertian depresi dengan menyebutnya sebagai 'Tekanan secara psikologis” jadi pada dasarnya wanita maupun laki- laki akan merasakan hal yang sama ketika depresi, dan biasanya wanita dan pria memiliki indikasi yang tidak jauh berbeda ketika sedang mangalami depresi, tapi wanita cenderung memiliki sikap dan perilaku yang berbeda dengan laki- laki, wanita akan terlihat kelelahan sepanjang waktu, tidak percaya diri, tidak bisa mandiri, dan putus asa. Kondisi tersebut Tentu saja akan berdampak pada sulitnya menyesuaikan diri, bahkan mereka akan cenderung kesulitan dalam membuat keputusan,". Hari- hari yang berat dan faktor biologis wanita yang menyebabkan mereka mudah mengalami depresi. Hal ini seharusnya disadari, baik oleh wanita atau orang yang berada disekitar mereka. Tekanan secara emosi yang berat dan terus- menerus tidak menutup kemungkinan wanita akan mudah terjangkit gangguan bipolar yang bisa mendorong untuk melakukan aksi bunuh diri. Kita bisa memahami secara biologis wanita mengalami perubahan hormon ketika mengalami menstruasi. Melodie Morgan Minott, MD, instruktur ahli jiwa di Northeastern Ohio University's College of Medicine."Kenyataannya, depresi semakin memburuk selama masa menstruasi," selannjutnya menurut Morgan Minott. "Tidak mudah bagi wanita ketika memasuki masa menopause, depresi menimpa lebih sering di masa tersebut."

INILAH YANG MENYEBABKAN WANITA MENGALAMI GANGGUAN BIPOLAR YANG MEMICU BUNUH DIRI (KEPRIBADIAN GANDA) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: hadde

0 comments:

Post a Comment